We Can Do The Great Thing For God, when We Do A Little Things For Others

When We Love God, We Will Serve People

Kamis, 26 Juni 2014

TRANSFUSI YANG AMAN

Hi... Apa kabar?? Sudah lama nie ga share lagi... Temans, alangkah indahnya berbagi itu, termasuk berbagi ilmu atau informasi. Sesuatu yang dibagikan itu tidak harus merupakan ilmu atau informasi baru, tetapi dapat pula berita yang sudah pernah kita dengar atau pahami sebelumnya. Melawan lupa lebih baik daripada lupa sama sekali. Informasi yang mau saya bagikan ini juga bukan hal yang baru, yaitu tentang transfusi darah. Siapa sih yang ga tau transfusi darah? Apalagi tenaga kesehatan, pasti sangat mengerti tentang transfusi darah. Beberapa waktu yang lalu saya mengikuti pelatihan terkait transfusi darah. Beberapa hal praktis yang bisa diimplementasikan diruangan perawatan yang saya dapat selama mengikuti pelatihn tersebut antara lain; 1. Tenaga kesehatan harus mengedukasi pasien terkait transfusi darah.Darah yang aman adalah darah yang apabila ditransfusikan tidak menyebabkan adanya risiko/efek samping bagi pasien. Bagaimana mendapatkan darah yang aman? Unit transfusi darah (UTD) melakukan seleksi donor yang memenuhi kriteria, darah diskrining (serologi dan NAT) sehingga terhindar dari penyakit menular misalnya hepatitis A, hepatitis B,C, HIV atau yang lainnya. Kemudian darah yang bebas penyakit tadi disimpan dengan suhu tertentu sampai akan ditransfusikan ke pasien. 2. PRC yang sudah diambil dari UTD dalam waktu maksimal 30 menit harus ditransfusikan ke tubuh pasien. Lama transfusi maksimal habis dalam 4 jam. Petugas kesehatan harus melakukan double check darah dengan identitas pasien. 3.TC dan FFP sesegera mungkin harus ditransfusikan ke pasien dan harus habis dalam waktu 20 menit. 4. Selama dilakukan transfusi petugas kesehatan harus memonitoring pasien; KU TTV, tanda reaksi alergi, intake cairan dan urine output. 5.Segera setelah transfusi darah selesai, blood set harus diganti dengan yang baru sebelum dilakukan spooling dengan cairan fisiologis. Hal ini bertujuan agar residu yang tersaring diblood set lama tidak ikut masuk ke tubuh pasien saat dilakukan spooling. 6.Evaluasi post transfusi: *PRC: minimal evaluasi setelah 8 jam, terbaik 24 jam *TC: 10-60 menit post transfusi.

Selasa, 12 Februari 2013

PENYAKIT MDS DATANG...

Akhir-akhir ini hatiku semakin miris melihat kondisi pasien-pasienku, khususnya mereka yang mengalami penyakit kronis dan yang bisa dilakukan adalah just paliative care ataupun supportive care. Hati ini sedih melihat kondisi mereka, namun kekaguman lebih berkuasa karena melihat semangat mereka untuk tetap bertahan dan ingins segera sembuh, menantikan mujizat.

Salah satu penyakit yang bisa meluluhlantakkan kondisi fisik dan semangat hidup adalah MDS. Apa itu MDS? Aku juga kurang paham..
Yang jelas, penyakti ini telah merengut banyak nyawa, tak terkecuali di RS Fatmawati, tempat aku bekerja. Untuk lebih mengenal penyakit ini, maka aku berinisiatif untuk menanyakan kepada sang guru besar 'Mbah Googgle'. Beliau sangat membantu, beliau juga mengingatkan agar pemahaman penyakit ini semakin menyadarkan kita semua untuk menjaga kesehatan. Ketika kita mengenal suatu penyakit, kita akan semakin tahu caranya untuk mencegah kedatangan penyakit itu. Semoga!
Let's start...

MDS singkatan dari myelodyplatic syndrom. MDS ini merupakan kumpulan penyakit yang mempengaruhi sum-sum tulang belakang dan darah. Yang terjadi pada pasien yang saya rawat adalah penurunan hampir semua komponen sel darah (pansitopenia). Hal yang menjadi perhatian utamaku sebagai perawat adalah mencegah terjadinya perdarahan yang diakibatkan oleh trombosit yang juga mengalami penurunan. Yang terjadi pada pasien cenderung melena, hematemesis. Kondisi pasien cenderung meburuk karena asupan nutrisi juga kurang, pasien tidak nafsu makan yang berdampak pada penurunan kualitas hidup.

MDS ini pada tahap awal mungkin bisa diwaspadi dan bisa diterapi sedini mungkin. pada perjalanannya, MDS ini bisa menjadi penyakit yang sangat mengancam hidup seseorang.

MDS ini dapat terjadi pada semua usia, tetapi 80% penyakit ini menyerang usia diatas 60 tahun. Di AS, 10.000-15.000 penduduknya terdiagnosa MDS setiap tahun. Seremmmm banget kan..
Kalau di Indonesia bagaimana? Sejauh ini aku belum melakukan penelusuran yang serius. Kenyatan yang langsung aku lihat sendiri di RS Fatmawati, tempatnya di ruangan aku mengabdikan diri, ada 2 oran pasien yang didiagnosa MDS pada waktu yang hampir bersamaan, laki-laki dan perempuan, usia mereka memang sudah 50 tahun keatas.
Kalau ingin tahu banget tentang kejadian MDS, dipersilhakan untuk usaha sendiri ya.. ahahahhahahaaha.
Kalau aku sendiri, 2 sampel nyata yang aku lihat sendiri, cukup menyadarkan aku bahwa penyakit ini merupakan penyakit serius dan sangat perlu untuk dicegah!

Causes of MDS
Pada MDS, sel-sel tulang belakang  (Bone MArrow) tidak berfungsi dengan baik. 3 komponen utama sel darah, baik sel darah merah, sel darah putih, maupun trombosit semuanya dipengaruhi.
Bone marrow menghasilkan sel blast cikal bakal sel darah yang abnormal bahkan immature. Mungkin jumlahnya tidak mengalami penurunan, tetapi kualitas sel itu sendiri tidak baik. Sel tersbut tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai mana mestinya.
Permasalahannya adalah  kebanyakan penderita MDS ini, penyebab perubahan pada bone marrow-nya masih belum diketahui sampai sekarang. MDS jenis ini disebut juga de novo MDS. Tetapi pada sebagian kecil penderita, penyebab perubahan pada bone marrownya disebabkan pada heavy exposure, sering terpapar dengan bahan kimia ataupun radiasi. MDS juga bisa disebabkan oleh kemoterapi ataupun radio terapi yang awalnya bertujuan sebagai treatmen suatu penyakit sebelumnya (kanker, misalnya). MDS ini disebut treatment-related MDS atau secondary MDS.  Secondary MDS ini biasanya lebih parah dan sulit untuk di atasi dibandingkan dengan de novo MDS.

MDS symptoms
Tanda dan gejala MDS tergantung pada seberapa parah penyakitnya. Banyak orang belum merasakan gejala apa-apa ketika mereka didiagnosa mengidap MDS. Penyakit ini terdiagnosa melalui pemeriksaan darah rutine. Jika penderita MDS sudah merasakan gejala, bisasanya disebabkan oleh penurunan sel darah;

  • Eritrosit, yang berfungsi untuk membahwa oksigen keseluruh tubuh. Kekurangan sel ini disebut anemia, penderitanya akan cenderung cepat capek, lelah, lesu, nafas pendek dan terlihat pucat. Anemia adalah tanda dan gejala yan paling umum pada MDS.
  • Leukosit, yang berfungsi sebagai daya pertahanan tubuh, menjegah terjadinya infeksi. Leukosit yang rendah dapat menyebabkan demam dan peningkatan frekuensi terjadinya infeksi pada tubuh.
  • Platelet/Trombosit, mengontrol perdarahan. Trombositopenia dapat menyebabkan mudahnya terjadi perdarahan atau bruising.
Pada MDS yang sudah parah, infeksi dan perdarahan yang takterkontrol dapat terjadi dan sangat mencam nyawa.

Diagnosis MDS
MDS adalah penyakit yang memiliki aneka ragam tanda dan gejala. Untuk mendiagnosa penyakit ini, dokter akan melihat dari tes darah dan BMP. Dokter akan melihat perubahan pada kromosom sel bone marrow (cytogenetics)

MDS ini bisa jadi suatu penyakit yang sangat sulit untuk didiagnosa, karena tanda dan gejalanya mirip dengan penyakit lain seperti anemia aplastik. Sudah juga ya... kasihan si doker...hehehe.. piss dok!!

Treatment
Ada beberapa pilihan treatment untuk MDS ini, diantaranya:
  1. Supportive care: Suportive care ini adalah treatment plan yang digunakan pada semua pasien MDS. Tujuan supportive care ini adalah mengatasi setiap gejala, tanda dan masalah yang disebabkan oleh MDS. Artinya, penyebab dari tanda, gejala dan masalah itu tidak dapat dicegah atau diobati lagi, mungkin.. Supportive care ini bisa berupa transfusi PRC untuk mengatasi anemia atau tranfsui TC untuk mengurangi risiko perdarahan.
  2. Chemoterapy: Chemoterapy mengunakan obat-obatan untuk menghancurkan sel-sel abnormal atau mencegah sel-sel tersebut growing. Induction chemoterapy merupakan treatmen option bagi penderita severe MDS. Tujuannya adalah mencegah timbulnya tanda-tanda dari penyakit ini. To bring the diseases into remission.
  3. Bone marrow atau cord blood transplant
  4. Terapi obat terbaru: Sangat diperlukan penelitian-penilitan untuk mengembangan dan menenukan obat-obat yang dapat mencegah penyakit ini. Semangat!!! untk para reseacher!!
(Sember: http://marrow.org)





Senin, 21 Januari 2013

Lemak..oh lemak..

Wah, ukuran perut semakin membasar aja nie. Semakin lama semakin maju aja... hahahha.. Ini adalah pertanda kurangnya kemampuan diri untuk mengontrol keinginan diri untuk makan terlalu banyak. Makan berlebih harus bisa dikurangi karena hal ini dapat memicu munculnya berbagia macam penyakit, baik akut ataupun kronis. Penimbunan lemak yang berlebihan ini mengundang penyakit jantung, DM, penyakit pembuluh darah, hipertensi, stroke, dan lainnya untuk mendatangimu lebih cepat. Caranya adalah mengurangi kadar timbunan lemak dari dirimu. Kelebihan lemak, dengan sangat mudah dapat dilihat dari lingkar perut. Jika perutnya sudah membuncit, wah.. hati-hati...!! Hahahaha
Selain dari segi kesehatan,  bagi beberapa orang, lemak diperut menjadikan tampilan mereka tidak menarik, tidak cool, tidak keren..

Menyembunyikan lemak perut di balik pakaian Anda mungkin akan menjadi pilihan instan. Namun ketimbang menyembunyikan timbunan lemak, lebih baik menghilangkan lemak tersebut dengan melakukan beberapa cara, seperti dikutip Healthmeup.

1.Dengan berolahraga minimal tiga hari dalam sepekan akan membantu meningkatkan metabolisme Anda.

2.Melakukan sit up secara rutin dan menyesuaikan kemampuan Anda dapat mengencangkan otot perut dan membakar kalori yang ada.

3.Gunakan waktu bermain dengan anak atau keponakan Anda sebagai salah satu latihan fisik. Ini akan terasa menyenangkan dan Anda juga akan membakar lemak secara tidak langsung.

4.Dapatkan istirahat yang cukup, enam sampai delapan jam sehari. Kurang dari itu, hormon Anda akan selalu berada dalam keadaan menyimpan lemak dan keinginan untuk mendapatkan perut rata akan sulit terwujud.

5.Konsumsi protein, serat, dan lemak sehat. Bisa Anda dapatkan dari ikan, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan.

6.Kurangi makanan cepat saji karena ini menjadi musuh utama perut Anda. Selain itu, makanan ini adalah penyebab dari banyaknya penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.

7.Minum cukup air. Dua liter setiap hari akan membantu tubuh Anda membakar lemak paling efisien.


Disadur dari okezone.com



Sabtu, 23 Juni 2012

Plebitis Pada Bayi



Bayi oh.... bayi. Engkau adalah tahap kehidupan manusia yang sangat unik. Begitu banyak keunikan yang engkau miliki, sehingga memicu rasa ingin tahu mengapa keunikan-keunikan itu terhadi pada dirimu. Rasa ingin tahu, penasaran bahkan untuk  kepentingan ilmu pendidikan dan kesehatan banyak sekali orang yang ingin lebih dekat denganmu. Seandainya engaku dapat bercuap-cuap denga vokal yang lantang dan berbahasa dengan lancar, tentunya komunikasi antara kamu dengan diriku akan semakin lancar. 


Bayi... oh bayi, semoga dengan keterbatsan dirimu yang tidak bisa memahami bahasaku dan keterbatasan diriku yan harus banyak belajar untuk mengerti bahasamu, tidak membuatku menyerah dan surut dalam perjuangan untuk bisa lebih mengenal dan lebih dekat denganmu... hahay!!!! 
  Yi, kamu tahu ga sih, berdasarkan pengalaman (based 0n practice), ternyata angka insidensi plebitis yang terjadi pada dirimu jauh lebih tinggi dibandingkan pada manusia  kelompok usia lainnya, baik itu anak-anak yang lebih tua darimu, kelompok remaja, dewasa bahkan lansia.  Kira-kira apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi ya Yi??? Bantu kita dong Yi... hehehhhehehehehe


Dengan kekuatan bulan dan supranatural dari bayi, akhirnya aku bisa menemukan beberapa hal yang menjadi faktor penyebab mengapa plebtis lebih sering terjadi pada bayi. Let's chek it out!!!


Faktor penyebab sering terjadinya plebitis pada bayi


  • Sistem Imun Bayi yang belum matang


Secara sederhana flebitis berarti peradangan vena. Terjadinya peradangan dipengaruhi oleh sistem imun tubuh seseorang.  Menurut Dr. Iyan Darmawan, 2008, mengatakan bahwa imun berkembang sesuai dengan perkembangan tubuh kita, pada waktu bayi umumya sistem imun masih belum banyak berkembang, beberapa komponen masih belum dapat bekerja optimal. Hal ini akan menyebabkan risiko terjadinya flebitis semakin besar.
Dengan bertambahnya usia dari anak-nak menuju remaja hingga dewasa, sistem imun berkembang untuk bekerja lebih optimal. 
Pada prinsipnya, orang dengan kondisi sistem imun dalam keadaan prima, tidak mudah terkena infeksi yang sangat erat kaitannya dengan plebitis. Sistem imun yang belum bekerja dengan baik pada bayi ini akan memicu terjadinya plebitis dari agen infeksius sebagai penyebab terjadinya flebitis. 




  • Struktur Pembuluh Darah Vena Bayi yang masih rentan


Sri Rejeki, 2012, menjelaskan bahwa struktur belum berkembang sempurna, temasuk struktur pembuluh darah vena.  Pembuluh darah vena memiliki struktur yang lembut dan berdinding tipis (Medicastore, tahun tidak dipublikasikan). Tentunya kondisi tersebut lebih lembut dan berdinding jauh lebih tipis pada tubuh bayi.
Strukur pembuluh darah vena yang tipis dan lembut akan lebih mudah pecah yang bisa berakibat terjadinya peningkatan plebitis pada bayi. Semakin meningkat usia bayi, maka secara perlahan maka struktur pembuluh darah venanya juga akan semakin baik.


  • Gerak Refleks pada bayi


Gerak refleks merupakan gerak alami diluar kesadaran bayi yang bersifat normal dan berguna untuk melindungi tubuh bayi (Informasitips, 2012). Gerak refleks juga merupakan cara bayi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan diawal kehidupannya yang masih sangat lemah. Apabila pada bayi sudah dipasang kanula infus, maka gerakan refleks ini sewaktu-waktu dapat menggangu konsistensi kanula tersebut. Gangguan-gangguan yang diakibatkan gerakan spontan ini dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan insidensi plebitis pada bayi


Pertanyaan tambahan untuk kuesioner


  1. Sistem imun tubuh bayi yang masih belum berkembang sempurna dapat memicu terjadinya plebitis
  2. Pembuluh darah vena bayi yang berdinding tipis, kecil dan lembut merupakan faktor penyebab terjadinya plebitis
  3. Plebitis lebih banyak terjadi pada bayi yang lebih aktif bergerak (gerakan refleks)


Daftar pustaka


Darmawan, iyan. 2008. Flebitis, apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?http://www.otsuka.co.id/?content=article_detail&id=68&lang=id. diunduh pada tgl 23 Juni 2012, pukul 10.30 wib


nn, tidak dipublikasikan. Bilogi jantung dan pembuluh darah. http://medicastore.com/penyakit/5/Biologi_jantung_&_pembuluh_darah.html. diundauh pada tanggal 23 Juni, 2012, pukul 10.40 wib


nn, 2012. Macam-macam gerkan refleks pada bayi. http://informasitips.com/macam-macam-gerak-refleks-pada-bayi. diunduh pada tanggal 23 Juni, 2012, pukul 11.10 wib


NB: 
Pembagian rentang usia berdasarkan keunikan dalam tingkat pertumbuhan dan perkembangannya di Indonesia, tercantum dalam buku kurikulum dan hasil belajar anak usia dini yang terbagi ke dalam rentang tahapan berikut: (1) Masa bayi berusia lahir – 12 bulan; (2) Masa “toddler” atau balita usia 1-3 tahun; (3) Masa prasekolah usia 3-6 tahun; (4) Masa kelas B TK usia 4-5/6 tahun (Piaget dalamThe National for the Educational of Young Children (NAEYC) 

Sabtu, 16 Juni 2012

Memberi Manfaat :)

Suatu ketika, rasa yang selama ini aku simpan tidak bisa aku bendung lagi. Kerinduan yang mendalam untuk bisa memberi manfaat kepada Tuhan melalui sesama. Ya, suatu bentuk ucapan syukur, ketika Tuhan memerikan aku hidup dan kesempatan untuk menghidupi kehidupan ini. Ini adalah anugrah, sebuah hadiah yang sangat istimewa dari Dia. Bagaimana aku bisa memberi manfaat kepada orang lain? Sesaat aku bingung memikirkannya. "Apa yang bisa aku lakukan?", tanyaku dalam hati.
Ternyata banyak sekali yang bisa aku lakukan. Banyak sekali! Mulai dari hal-hal kecil saja. Misalnya, aku bisa menyelamatkan bumi hanya dengan mematikan lampu yang tidak esensi untuk dinyalakan pada saat itu, membuang sampah pada tempatnya, hemat air, membersihkan kamar mandi, memberikan senyum bahkan menahan keinginan untuk makan banyak (Secara perutku sudah bunciiitt Bokkk!!!)

Mungkin Anda merasa aneh, mengapa menahan keinginan makan banyak bisa memberi manfaat pada orang lain? Kegiatan itu akan memberi manfaat kepada diriku sendiri, bukan? Ya, itu memang benar, itu akan memberi kegunaan baik pada diriku sendiri, tetapi jika dilihat lebih jauh lagi, bisa juga berdampak pada orang lain. Bagaimana ceritanya? Ketika aku melakukaan diit, alhasil aku akan menjadi lebih sehat dan bugar. Ketika aku sehat dan bugar, maka aku akan dapat melakukan banyak hal yang bisa bermanfaat untuk orang lain. Itu penjelasan sederhanya!

Rasa syukur yang tak terhingga aku ucapkan pada Tuhan, ketika aku diberi kesempatan untuk menyadari bahwa aku akan sangat bermanfaat bagi orang lain melalui profesiku, Nurse! Melalui profesiku ini jalan terbuka sangat lebar untuk bisa  melayani Tuhan, memberi manfaat kepada sesama.
Aku semakin memahami bahwa setiap orang membutuhkan orang lain. Melalui profesiku ini, aku bertemu dengan banyak orang dengan berbagai latar belakang, bermacam karakter, budaya, sifat dan segala macam bentuk perbedaanya. Dan aku tahu, aku harus memberikan pelayananku yang terbaik. Rasa itu semakin sering datang mengingatkanku, manakala ada keinginanku untuk bisa bekerja di Depkes Pusat RI, yang artinya aku tidak bersentuhan langsung dengan orang sakit. Makanya, pada saat masih ada kesempatan untuk merawat orang sakit, aku harus benar-benar melakukannya dengan sebaik mungkin. Aku mau tegaskan disini bahwa aku memberi yang terbaik bukan semata-mata untuk mendapatkan pengakuan dan pujian dari orang lain. Motivasiku adalah aku lakukan itu semua untuk Tuhan. Entahlah dalam prosesnya... Aku selalu berusaha merasakan kehadiran Tuhan, menatapku dan tersenyum kepadaku, ketika aku bekerja dan melakukan interaksi dan berkomunikasi dengan setiap pasien yang aku layani.

Sepertinya itu memang berhasil! Beberapa pasien mengatakan bahwa aku memang berbeda dengan perawat lainnya. Tentunya perbedaan itu menggambarkan perawat yang lebih baik. Perbedaan itu memang dirasakan oleh banyak pasien. Aku tidak bermaksud untuk membanggakan diri, tetapi jujur aku sangat senang dengan respon para pasien yang aku layani. Repson positif itu mengalir, tidak hanya diantara para pasien, tetapi percikan itu sampai pula kepada teman-teman perawat lainnya, kepada atasanku bahkan sampai kepada kepala ruanganku. Sekali lagi aku mau katakan: "Aku Senang".

Tetapi jujur, ada kekhawatiran timbul dalam hatiku. Aku khawatir kalau fokusku keluar jalur. Seperti aku bilang diawal bahwa aku melakukan yang terbaik, itu hanya untuk kemuliaan Tuhan, bukan untuk mencari pujian dari manusia. Yaah.. Tetapi itulah manusia, suka dipuji. Aku hanya bisa berusaha dan berharap bahwa aku terus diingatkan Tuhan agar aku tetap berjalan on track yang sudah ditetapkan Tuhan dan yang berkenan kepada Tuhan.

Rabu, 02 Mei 2012

Liburan yang Seru


Dinas malam dua hari menyalakan warning system dalam tubuhku. Badan ini terasa lemas, ngantuk dan kurang bersemangat. Respon seperti itu akan hilang, apabila aku sudah lunas membayar hutang waktu istirahat yang aku pinjam dua malam terakhir ini. Itu biasanya. Tetapi, sekarang kok berbeda dengan grafik yang selama ini aku alami?Aku sudah beristirahat, tidur dengan nyenyak sekali, tanpa ada gangguan. Tetapi badanku kok masih belum berdamai juga dengan jiwa semangatku? Apa yang terjadi ya…?? Hmmm … Akupun berpikir, berusaha untuk mencari tahu apa penyebab kejadian itu.
Zani, kekasih hati dan calon pasangan hidupku, mungkin sudah merasakan atau punya feeling yang menyatakan bahwa kami butuh hiburan. Selama ini, kami berdua terus disibukkan dengan hal-hal yang cukup menyita pikiran, tenaga dan waktu. Rencana pernikahan dengan segala tetek bengeknya, kebutuhan primer dan sekunder pasca pernikahan, pekerjaaan, tutoring dan beberapa kegiatan lain yang selama ini membenamkan kami, sehingga lupa memanjakan diri untuk refressing.
Ya, mungkin itu yang membuatku tetap kurang segar ketika aku sudah memenuhi tuntutan tubuhku untuk beristirahat. Aku butuh refressing!!! Hahahhaha … asyikkkkk …
“Beib, kita kemana? Bagaimana kalau kita makan berdua, terus nonton?”, tanya Zani. “Itu mah sudah sering kita lakukan berdua Cintaku… Kita sudah biasa makan di warteg, atau di rumah makan padang terus nonton TV atau DVD. Ad aide lain ga, Dek?”
“Haha… Bang, kita makan dan nontonnya di tempat yang berbeda, biar lebih seru! Makannya di resto dan nontonnya di bioskop…”, Zani menyarankan. “Ok, baiklah..”, jawabku.
Kami pun jalan berdua. Dua mall  ternama di kota Depok, kami jabani berdua untuk mencari tempat makan yang pass dan film yang seru untuk ditonton.
Seperti biasa, kami sering berdebat, beradu argument dan kami mengeluarkan dalil handalan masing-masing. Seru juga sih, punya pacar yang smart. Keputusan sekecil apapun yang diambil, pasti diperkirakan terlebih dahulu untung dan ruginya… hahhahha…
Alhasil kami memutuskan untuk makan di Solaria dan nonton di Platinum Screen, bioskop 21, menyisihkan beberapa option lainnya…
Sembari makan, kami ngobrol dengan topik yang ringan-ringan, bercanda dan tak lepas dari berfoto-foto season. Ini merupakan part yang kurang aku sukai. Sudah terlalu banyak foto-foto yang sama dan di moment yang sama. Setiap kali ada acara makan berdua, pasti berfoto-foto. Huhf… Tapi tak apalah, agar sidia senang, hehehhe…
 Sembari menunggu pesanan datang, mari berfose sebentar.. Cheese...!!!





Yeak!!!! Manis sekali Adek Yayangku ini...
:)


Lama nian, makanannya datang... Kalo di game dines dash, aku udah marah-marah dan pergi ni..
Tp sayang ini bukan game, ini kenyataan pahit yang harus aku alami; menunggu makanan sampai tertidur... hehehe



Berfoto lagi....!!!
Oi.. Dah lapar ni, jgan berfoto terus... ;(


 




 Mari makan.... Nikmat...???




Makanan sudah habis, minuman sudah lenyap, perutpun kenyang, masak kita langsung pergi nonton?
Menonton film merupakan aktivitas untuk mencari hiburan dengan ikut terlibat dalam suasana yang diceritrakan dalam film tersebut, tanpa melibatkan aktivitas fisik yang berarti. Kita hanya duduk dan menikmati film. Just it!! Jadi, setelah makan dan sebelum menonton, mari kita bakar kalori dengan mencuci mata. Melihat-lihat sesuatu, berkeling sembari mencari hal-hal baru dan unik yang menarik mata dan hati. 
 Sepatunya gede amat... Apa Zaninya yang mengisut...?? Tapi masak sih...
Haloo Zani...




Ada tontonan Sirkus gratis tuh...




 Bakar kalorinya sudah cukup, mari kita menonton. Tapi film apa yang seru ya? Kita lihat di screen playnya atau minta rekomendasi dari teman. Setelah kita lihat-lihat dan di rekomensasikan teman juga, film Battle Ship, pasti seru. Dan ternyata memang seru habis!!! Dari awal cerita sampai akhir memang luar biasa. This film was the best film that I have ever seen, so far.

 
Film ini mengkisahkan perjuangan manusia melawan mahluk alien yang ingin menguasai bumi. Aku bisa mempelajari nilai-nilai moral yang sangat bagus dalam film ini; persaudaraan, perhatian, kasih sayang, percintaan, perjuangan, pengorbanan, kehormatan, keberanian dan semangat!! Aku akan mencoba menuliskan synopsis ceritanya di sini. (Semoga saja benar, hehehehe)
Bermula dari penemuan para ilmuan terhadap planet baru yang memiliki sifat hampir sama dengan bumi. Planet baru ini diberi nama planet G. Para ilmuan ini mengirimkan sinyal ke planet tersebut, untuk memastikan,apakah di planet G ada penghuninya atau tidak. Diharpakan siapapun yang menangkap sinyal tersebut bisa memberikan respon komunikasi yang baik.
Dibagian bumi yang lain, Angkatan Laut internasional mengadakan pelatihan keterampilan di kepulauan Hawaii. Ditenah-tengah pelatihan yang sangat hebat dan canggih, ada kisah yang unik dan menarik dalam pelatihan ini. Ada dua orang bersauara; Abang ada adek. Si Abang adalah sosok yang disiplin, berwibawa, penuh perhatian dan tegas. Sementara si Adek, walaupun memiliki potensi tetapi sedikit ceroboh. Kecerobohan sang adik akhirnya bisa diluluhkan ketika si Abang tewas dalam perang laut melawan the Reagen, alien/makhluk luar angkasa yang sudah menerima sinyal yang dikirim para ilmuan. Kemampuan si Adek di uji saat dia harus mengambil alih tugas sang Abang untuk memimpin anak buahnya menyelamatkan bumi melawan para alien.
Awalnya, ketika UFO itu dianggap sebagai meteor bisa, tetapi ternyata yang datang itu adalah berupa pesawat luar angkasa menimbulkan kekacauan di belahan dunia. The Reagen yang jatuh di daratan, menghancurkan segala sesuatu yang memiliki sistem mesin dan yang jatuh di lautan, menyusun formasi armada untuk menyerang bumi. Ketika itulah Armada Angkatan Laut internasional menjadi basis pertahanan terakhir.
Perang antara angkatan laut dan the ragen pun terjadi. Seni perang yang sangat apik di mainkan dalam film ini. Beberapa kapal perang telah hancur, sehingga pada akhirnya digunakanlah kapal perang The Pearl Harbour peninggalan perang dunia 2, yang sudah dijadikan sebagai museum. Kapal perang ini sudah 70 tahun tidak digunakan, cara mengoprasikan kapal ini juga menggunakan metode yang tidak secanggih kapal perang sekarang. Hal yang menarik juga dalam film ini adalah ikut terlibatnya para pensiunan angkatan laut yang masih bisa mengoprasikan The Pearl Harbour. Kebayangkan para lansia ikut perang yang sangat sengit melawan para alien yang memiliki kapal dan peralatan perang yang canggih luar biasa. Tetapi dengan semangat dan seri perang yang mantap, akhirnya tim armada laut internasional pun menang!
Thanks God, ada film sekeren ini.. Kiranya Engkau memberkati setiap orang yang terlibat dalam kegitan perfilman dunia, sehingga selalu menghadirkan film yang baik, yang mendidik, dan mengajak kami untuk selalu bersyukur kepadaMu... Amin