We Can Do The Great Thing For God, when We Do A Little Things For Others

When We Love God, We Will Serve People

Kamis, 26 Juni 2014

TRANSFUSI YANG AMAN

Hi... Apa kabar?? Sudah lama nie ga share lagi... Temans, alangkah indahnya berbagi itu, termasuk berbagi ilmu atau informasi. Sesuatu yang dibagikan itu tidak harus merupakan ilmu atau informasi baru, tetapi dapat pula berita yang sudah pernah kita dengar atau pahami sebelumnya. Melawan lupa lebih baik daripada lupa sama sekali. Informasi yang mau saya bagikan ini juga bukan hal yang baru, yaitu tentang transfusi darah. Siapa sih yang ga tau transfusi darah? Apalagi tenaga kesehatan, pasti sangat mengerti tentang transfusi darah. Beberapa waktu yang lalu saya mengikuti pelatihan terkait transfusi darah. Beberapa hal praktis yang bisa diimplementasikan diruangan perawatan yang saya dapat selama mengikuti pelatihn tersebut antara lain; 1. Tenaga kesehatan harus mengedukasi pasien terkait transfusi darah.Darah yang aman adalah darah yang apabila ditransfusikan tidak menyebabkan adanya risiko/efek samping bagi pasien. Bagaimana mendapatkan darah yang aman? Unit transfusi darah (UTD) melakukan seleksi donor yang memenuhi kriteria, darah diskrining (serologi dan NAT) sehingga terhindar dari penyakit menular misalnya hepatitis A, hepatitis B,C, HIV atau yang lainnya. Kemudian darah yang bebas penyakit tadi disimpan dengan suhu tertentu sampai akan ditransfusikan ke pasien. 2. PRC yang sudah diambil dari UTD dalam waktu maksimal 30 menit harus ditransfusikan ke tubuh pasien. Lama transfusi maksimal habis dalam 4 jam. Petugas kesehatan harus melakukan double check darah dengan identitas pasien. 3.TC dan FFP sesegera mungkin harus ditransfusikan ke pasien dan harus habis dalam waktu 20 menit. 4. Selama dilakukan transfusi petugas kesehatan harus memonitoring pasien; KU TTV, tanda reaksi alergi, intake cairan dan urine output. 5.Segera setelah transfusi darah selesai, blood set harus diganti dengan yang baru sebelum dilakukan spooling dengan cairan fisiologis. Hal ini bertujuan agar residu yang tersaring diblood set lama tidak ikut masuk ke tubuh pasien saat dilakukan spooling. 6.Evaluasi post transfusi: *PRC: minimal evaluasi setelah 8 jam, terbaik 24 jam *TC: 10-60 menit post transfusi.