We Can Do The Great Thing For God, when We Do A Little Things For Others

When We Love God, We Will Serve People

Senin, 29 Agustus 2011

Syukurilah Hidupmu

Banyak orang mengeluh akan kisah hidupnya. “Aku ingin seperti itu, bukan seperti ini..”
Banyak manusia yang merasa tidak puas, akan hal-hal yang telah ia capai.  Sangat menyedihkan bukan??  Banyak manusia yang mensyukuri anugrah Tuhan dalam hidupnya. Pada hal kalau dipikir-pikir, masih banyak orang diluar sana, yang tidak sebaik atau seberuntung dirinya saat ini.
Tuhan itu maha pengasih dan penyayang. Tuhan tahu apa yang terbaik bagi setiap anakNya, bahkan dalam ketidaknyamanan kita, Tuhan pun mampu menggunakan moment itu untuk mendatangkan kemuliaan bagi namaNya.
Aku juga masih sering menimbang-nimbang dalam pikiran dan hati, kemana aku akan melangkah kedepannya, kemana aku akan bekerja? Aku ingin menjadi PNS, tetapi PNS dimana? PNS ditempat aku bisa merasa nyaman. Aku pikir itu di daerah kelahiranku, Tanah Karo, atau di Medan.
Aku ingin menjadi PNS di daerah itu, aku ingin memberikan yang terbaik bagi tempat kelahiranku, aku ingin memingkatkan status kesehatan masyarakat di daerahku. Aku harus menjadi orang yang bisa mengambil keputusan. Keputusan untuk mengambil kebijakan demi kepentingan orang banyak. Tuhan bantu aku, Tuhan tolong aku. Tuhan luruskan motivasiku. Tuhan bukakan jalan bagiku.
Amsal 16:9 berkata “Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya”.
Berdasarkan ayat ini, aku sangat yakin, jika Tuhan berkenan, Tuhan pasti bantu aku. Tinggal aku yang harus mempersiapkan diri, menjadi peka dalam segala situasi. Amsal 16:3 berkata “Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu.” Amin…
Aku ingin mengutip perikop alkitab Amsal 16:1-9
Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada Tuhan. Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu. Tuhan membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka. Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena takut akan Tuhan orang menjauhi kejahatan. Jikalau Tuhan berkenan kepada jalan seseorang, maka musuh orang itu pun didamaikanNya dengan dia. Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan. Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.”
Amin. Terjadilah kehendakMu ya Tuhanku… J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar