We Can Do The Great Thing For God, when We Do A Little Things For Others

When We Love God, We Will Serve People

Sabtu, 23 Juli 2011

MENJADI RENDAH HATI

Hi all... Rasanya menuangkan dalam bentuk tulisan apa yang dirasakan dan dipikirkan jauh lebih baik dari pada tidak melakukan apa-apa, yang justru bisa memberi peluang kepada si jahat masuk dalam pikiranku.
Beberapa hari ini, aku merasakan hal-hal yang tidak enak yang terus membebani pikiran, emosi dan fisikku. Aku sulit menemukan sesuatu yang bisa memotivasi diriku untuk memberikan yang terbaik dalam setiap kegiatanku. Sepertinya ada sesuatu yang mengikutiku, sesuatu yang tidak jelas dari mana asal usulnya (... jadi horor...)
Apa yang aku jalani saat ini dan rencana yang akan kulakukan, dihantui oleh kesalahan dan dosaku di waktu yang lalu.Tp syukurlah, aku masih bisa membedakan mana yang baik-dan mana yang buruk. Aku masih merasa bersalah atas perbuatan burukku, aku masih bisa menyadarinya. Sekarang, tinggal bagaimana aku bisa memperbaiki diri. Karena, aku sangat takut bilamana aku tidak menyadari akan sikapku yang salah dan dosa-dosa yang aku lakukan.


Kebetulan 3 hari ini, aku libur dan aku membaca kembali buku yang selama ini sudah aku lupakan. "MENJADI PRIBADI YANG MENCINTAI". Buku ini sangat bagus dan sangat menginspirasi. Thanks buat orang yang telah menghadiahkannya buku yang berharga ini disaat hari natal.. Tuhan memberkati Anda. Dan aku ingin mengetik ulang apa yang aku baca, agar bisa menjadi berkat juga bagi orang lain.. Berikut isi bukunya dengan sedikit pengubahan dari ku..

Menjadi Rendah Hati

Mungkin kita heran bahwa iri hati masih menimpa orang-orang baik. Jika kita berusaha menjadi orang Kristen yang baik, mungkin kita ingin bertanya mengapa Allah lebih mengasihi orang lain daripada kita. Masalah ini menjadi lebih jelas jika kita melihat seseorang yang tidak terlalu baik, tetapi tampaknya makmur dan hidupnya senang. Mungkin kita juga sakit hati kalau mendengar orang lain dipuji, terutama kalau kita mengganggap diri kita patut dipuji. Itu adalah salah satu tanda bahwa kita belum menjadi orang yang baik.

Iri hati itu disebabkan oleh KESOMBONGAN dan SIKAP MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI. Pandangan yang salah semacam itu akan menjadi penghalang bagi kita untuk lebih mengenal Dia. Jika kita tidak memohon pertolonganNYA dengan kerendahan hati yang mendalam, maka kita akan terus bereaksi seperti itu seumur hidup. Itulah intinya. Kalau tidak ingin iri hati, janganlah sombong dan tidak mementingkan diri sendiri, pandanglah selalu Tuhan Yesus.
Hanya Yesuslah yang dapat memperbaiki pandangan yang salah itu.Sikap rendah hati tersebut baru akan tercapai kalau kita terbuka sepenuhnya terhadap jamahannNYA.
Tuhan Yesus, tolonglah aku untuk melihat ENGKAU dalam terang sejati yang berasal dari iman yang dalam dan harapan yang berkobar (Joan Weber L)
Cara-Cara Mencapai Kerendahan Hati 
  1. Berbicara sesedikit mungkin tentang diri sendiri.
  2. Uruslah sendiri persoalan-persoalan pribadi.
  3. Hindarilah rasa ingin tahu.
  4. Janganlah mencampuri urusan orang lain.
  5. Terimalah pertentangan dengan gembira.
  6. Jangan memusatkan perhatian pada kesalahan orang lain.
  7. Terimalah hinaan dan caci maki.
  8. Terimalah perasaan tak diperhatikan, dilupakan, dan dipandang rendah.
  9. Mengalah terhadap kehendak orang lain.
  10. Terimalah celaan walaupun Anda tidak layak menerimanya.
  11. Bersikap sopan dan peka, sekalipun seseorang memancing amarah Anda.
  12. Janganlah mencoba agar dikagumi dan dicintai.
  13. Bersikap mengalah dalam perbedaan pendapat, walaupun Anda yang benar.
  14. Pilihlah selalau yang tersulit

Sarwantu, A dan Riestasari, V. 2003. Menjadi pribadi yang mencintai. Jakarta; Penerbit Obor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar