We Can Do The Great Thing For God, when We Do A Little Things For Others

When We Love God, We Will Serve People

Minggu, 22 Mei 2011

Cara Jitu Mengatasi Cemburu

Hubungan pasangan yang saling mencintai, tidak pernah terlepas dari ras cemburu. Banyak orang berpendapat bahwa cemburu itu harus, cemburu itu wajar, cemburu itu bukti bahwa ada rasa sayang dan cinta. Tapi benarkah itu? 


Cemburu adalah rasa dan sikap emosional yang dirasakan oleh seseorang terhadap orang atau sesuatu yang ia sayangi yang dicintai dan tidak ingin berbagi dengan orang lain. Rasa cemburu itu mengharuskan seseorang untuk bisa mengontrol diri dan bahkan bisa mengekang pasangannya. Singkatnya cemburu itu identik dengan egois. Saya yakin orang-orang sering merasakan cemburu ini, ada yang tidak setuju dengan pendapat saya ini. Ketidaksetujuan tersebut didasarkan berbagai macam alibi yang mendukung dan mengatakan bahwa cemburu itu memaang wajar. Terserahlah apa pendapat mereka... Tapi pada prinsipnya, cemburu itu bisa menimbulkan masalah baru dan pastinya rasa tidak nyaman pada diri sendiri atau juga pada orang lain. Aku mengakui dan merasakan rasa itu juga, kadang-kadang.. hehehehe...





Cemburu itu muncul dengan sendirinya, tanpa dikonsep dan tanpa direncanakan. Pada umumnya, apabila rasa cemburu itu muncul dengan frekuensi sering maka biasanya dapat menimbulkan masalah dan mengancam suatu hubungan. Hal ini disebabkan karena orang yang dicemburui merasa menjadi tersangka, seseorang yang tidak bisa dipercaya dan di-judge sebagi objek yang harus dicurigai. Ujung-ujungnya hubungan bisa retak atau bahkan bisa berakhir akibat dari rasa cemburu itu.

Oleh karena itu, diperlukan beberapa cara yang bisa digunakan dan dilakukan untuk mengurangi/mengatasi rasa cemburu:



1. Berdoa, minta bantuan Tuhan dan Roh Kudus agar bisa mengontrol diri. Hanya Dia yang tau kondisi dan isi hati setiap manusia, dan yakin bahwa Tuhan pasti membantu.

2. Baca Firman Tuhan. Disitu akan ditemukan kedamaian. Bukan pelarian diri, tapi cemburu itu memang harus dihadapi. Dengan membaca Firman Tuhan akan ditemukan bagimana sebenarnya kehendak Tuhan dalam hidup kita.

3. Sadari dan tanamkan dalam diri bahwa cemburu itu tidak baik, cemburu itu egois. Rasa sayang yang sesungguhnya dan cinta yang sejati tidak akan membiarkan pasangannya luka dan menderita akibat dari cemburu itu. "Kasih tidak cemburu", adalah salah satu nats dalam Alkitab bahwa memanga cemburu itu tidak berkenan kepada Allah. Kasih justru akan membiarkan pasangannya bisa berkembang dan mengaktualisasikan diri lewat lingkungan dan pergaulannya.

4. Komunikasikan dengan pasangan dan yakinkan diri bahwa pasangan kita memang benar-benar setia. Mungkin agak sulit, karena itu bicarakan dengan pasangan tentang perasaan masing-masing. Ingat kembali komitmen yang telah dibuat dan yakinkan kalau memang pasangan kita benar-benar sayang dan cinta kepada kita. Namun harus dipahami juga, bahwa konsep ini bukan bermaksud untuk menutup mata akan segala kemungkinan yang mengarahkan suatu hubungan harus dievaluasi kembali, apakah dilanjutkan atau justru harus diakhiri. Itulah pentingnya KOMUNIKASI...!!!

5. Ubah cara pandang yang salah dan miliki cara berpikir yang positif.

6. Sharing dengan orang terdekat atau orang yang bisa dipercaya, misalnya PKK. TKK atau AKK.
7. Jangan meng-excuse diri akan hal-hal yang memang salah dan mendukung bahwa cemburu itu wajar.

8. Tetap jaga HPDT dan HPDS. Hubungan yang baik dengan Tuhan dan sesama pasti akan memampukan kita untuk menghadapi hidup ini dengan bijak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar