D. Implementasi dan Evaluasi
Pre Operasi
No | Diagnosa Keperawatan | Intervensi | Evaluasi |
1. | Gangguan rasa nyaman: nyeri b.d pembesaran kelenjar prostate, obstruksi aliran urin. Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x 24 jam nyeri berkurang/ terkontrol Kriteria hasil: Klien melaporkan nyeri hilang / terkontrol, menunjukkan ketrampilan relaksasi dan aktivitas terapeutik sesuai indikasi. Tampak rileks, tidur / istirahat dengan tepat. | 1. Mengkaji nyeri, perhatikan lokasi, intensitas 2. Mengajarkan tehnik manajemen nyeri: Tarik nafas dalam. 3. Menganjurkan K dan keluarga untuk melaporkan apabila ada peningkatan rasa nyeri. 4. Mempertahankan patensi kateter. Mengobservasi dan memastikan kateter bebas dari lekukan dan bekuan darah. 5. Memberikan tindakan kenyamanan: sentuhan terapeutik, senyum, posisi senyaman mungkin kepada klien. 6. Mempertahankan lingkungan tenang dan membatasi pengunjung. 7. Kolaborasi: memberikan obat analgeti: as. mefenamat | S: - K mengatakan ia merasa nyeri daerah kemaluannya. Skala 2-3. - K mengatakan mengerti cara melakukan tarik nafas dalam. O: - Ekspresi wajah K tampak lebih tenang. - Kdapat mempraktekkan cara tarik nafas dalam dengan baik. - Terpasang kateter urin, produksi (+), kuning jernih, tidak ada lekukan, lancar. - K beristirahat dangan nyaman dan tenang. A:Nyeri terkontrol P: - Obs. Kes, TTV. - Motivasi K untuk melakaukan tarik nafas dalam jika merasa nyeri - Pantau rasa nyeri - Bantu ADL - Obs. Kateter urin 21 Maret 2011, Pkl 15.30 WIB Ns. Leo Ginting S.Kep |
No | Diagnosa Keperawatan | Intervensi | Evaluasi |
2. | Kecemasan b.d perubahan status kesehatan, penyakit kronik dan tindakan operasi. Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x 24 jam kecemasan K berkurang. Kriteria : - Pasien dapat menyatakan kecemasan yang dirasakan. - Pasien dapat beristirahat dengan tenang. - Tensi dan Nadi dalam batas normal. - Ekspresi wajah ceria/rileks. | - Memberikan dorongan terhadap tiap-tiap proses kehilangan status kesehatan yang timbul. - Memberikan privacy dan lingkungan yang nyaman. - Mengobservasi bahasa non verbal dan bahasa verbal dari gejala-gejala kecemasan. - Memotivasi pasien untuk mengutarakan apa yang membuatnya merasa cemas - Menemani pasien bila gejala-gejala kecemasan timbul. - Memberikan kesempatan bagi pasien untuk mengekspresikan perasaannya . - Memberikan informasi tentang program pengobatan dan hal-hal lain yang mencemaskan pasien. - Melakukan intervensi keperawatan dengan hati-hati dan lakukan komunikasi terapeutik. - Menganjurkan pasien istirahat sesuai dengan yang diprogramkan. - Menghargai setiap pendapat dan keputusan pasien. | S: - K mengatakan ia merasa lebih baik, karena sudah diberikan penjelasan oleh perawat. O: - Ekspresi wajah K tampak lebih tenang. A: Masalah teratasi P: - Obs. Kes, TTV. - Bantu K untuk mengutarakan apabila ada hal-hal yang ingin ia tanyakan terkait pengobatannya. - Berbicara dengan lambat. 21 Maret 2011, Pkl 19.00 Ns. Leo Ginting S.Kep |
No | Diagnosa Keperawatan | Intervensi | Evaluasi |
4. | Kurang pengetahuan b.d keterbatasan informasi Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x 24 jam pengetahuan K dan keluarga meningkat terkait operasi yang akan dilakukan, lama perawatan dan pengobatan yang ia jalani dan tentang kondisi penyakitnya. | - Mengkaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga tentang operasi yang akan dilakukan, lama perawatan dan pengobatan yang ia jalani dan tentang kondisi penyakitnya. - Memberikan penjelasan tentang operasi yang akan dilakukan, lama perawatan dan pengobatan yang ia jalani dan tentang kondisi penyakitnya. - Memberikan kesempatan pasien dan keluarga untuk mengekspresikan perasaannya dan mengajukan pertanyaan terhadap hal-hal yang belum dipahami. - Memotivasi keluarga untuk tidak segan bertanya tentang kondisi K dan perawatan yang dijalanai | S: - K mengatakan ia sudah mengerti tentang kondisi penyakitnya, operasi yang akan dilakukan dan kira-kira lama perawatannya. - Keluarga K juga mengatakan bahwa mereka juga mengerti, dan akan bertanya kepada petugas kesehatan apabila ada yang ingin diketahui. O: - K dan keluarga terlihat antusias mendengarkan penjelasan perawat. - K bertanya kepada perawat. A: Masalah teratasi P: - Berikan penjelasan apabila ada yang ditanyakan K atau keluarga K. 21 Maret 2011, Pkl 19.05. Ns. Leo Ginting S.Kep |
Post Operasi
No | Diagnosa Keperawatan | Intervensi | Evaluasi |
1. | Dx 1: Gangguan rasa nyaman: nyeri b.d prosedur pembedahan, pemasangan kateter. | - Mengkaji nyeri, perhatikan lokasi, intensitas ( skala 0 - 10 ). - Mengingatkan kembali dan meminta K untuk melakukan tarik nafas dalam. - Menganjurkan K dan keluarga untuk melaporkan apabila ada peningkatan rasa nyeri. - Mempertahankan patensi three way. Mengobservasi dan memastikan three way bebas dari lekukan dan bekuan darah. - Memastikan spoll drip lancar. - Memberikan tindakan kenyamanan: memberikan sentuhan terapeutik, senyum, memberikan posisi senyaman mungkin kepada klien. - Mempertahankan lingkungan tenang dan membatasi pengunjung. - Kolaborasi: memberikan obat analgetik: Ketorolak 1 amp | S: - K mengatakan ia merasa nyeri daerah kemaluannya. Skala 2-3. - K mengatakan masih ingat cara melakukan tarik nafas dalam. O: - Ekspresi wajah K tampak lebih tenang. - Kdapat mempraktekkan cara tarik nafas dalam dengan baik. - Terpasang three way, spoll drip lancar, kuning jernih, tidak ada lekukan, lancar. . A:Nyeri terkontrol P: - Obs. Kes, TTV. - Motivasi K untuk melakaukan tarik nafas dalam jika merasa nyeri - Pantau rasa nyeri - Bantu ADL - Obs aliran three way - Pastikan spoll drip lancar - Observasi jumlah dan warna air irigasi spoll drip 22 Maret 2011, Pkl 15. 00 WIB Ns. Leo Ginting S.Kep |
No | Diagnosa Keperawatan | Intervensi | Evaluasi |
1. | Dx 1: Gangguan rasa nyaman: nyeri b.d prosedur pembedahan, pemasangan kateter. | - Mengkaji nyeri, perhatikan lokasi, intensitas - Mengingatkan kembali dan meminta K untuk melakukan tarik nafas dalam. - Menganjurkan K dan keluarga untuk melaporkan apabila ada peningkatan rasa nyeri. - Mempertahankan patensi three way. Mengobservasi dan memastikan three way bebas dari lekukan dan bekuan darah. - Memastikan spoll drip lancar. - Memberikan tindakan kenyamanan: memberikan sentuhan terapeutik, senyum, memberikan posisi senyaman mungkin kepada klien. - Mempertahankan lingkungan tenang dan membatasi pengunjung. - Kolaborasi: memberikan obat analgetik: Ketorolak 1 amp | S: - K mengatakan nyerinya semakin berkurang. Lebih jarang timbul nyeri. Skala 2-3. - K mengatakan dapat melakukan tarik nafas dalam dalam dengan baik O: - Ekspresi wajah K tampak tenang. - Kdapat mempraktekkan cara tarik nafas dalam dengan baik. - Terpasang three way, spoll drip lancar, kuning jernih, tidak ada lekukan, lancar. . A:Nyeri terkontrol P: - Obs. Kes, TTV. - Motivasi K untuk melakaukan tarik nafas dalam jika merasa nyeri - Pantau rasa nyeri - Bantu ADL - Obs aliran three way - Pastikan spoll drip lancar - Observasi jumlah dan warna air irigasi spoll drip 23 Maret 2011, Pkl 21. 50 WIB Ns. Leo Ginting S.Kep |
No | Diagnosa Keperawatan | Intervensi | Evaluasi |
1. | Dx 1: Gangguan rasa nyaman: nyeri b.d prosedur pembedahan, pemasangan kateter. Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x 24 jam nyeri berkurang/ terkontrol Kriteria hasil: Klien melaporkan nyeri hilang / terkontrol, menunjukkan ketrampilan relaksasi dan aktivitas terapeutik sesuai indikasi untuk situasi individu. Tampak rileks, tidur / istirahat dengan tepat. | - Mengkaji nyeri, perhatikan lokasi, intensitas - Mengingatkan kembali dan meminta K untuk melakukan tarik nafas dalam. - Mempertahankan patensi three way. Mengobservasi dan memastikan three way bebas dari lekukan dan bekuan darah - Membersihkan three way chateter. - Memastikan spoll drip lancar. - Memberikan tindakan kenyamanan: memberikan sentuhan terapeutik, senyum, memberikan posisi senyaman mungkin kepada klien. - Kolaborasi: memberikan obat analgetik: Ketorolak 1 amp | S: - K mengatakan nyerinya kadang-kadang masih timbul, tetapi lebih jarang dari kemarin. - K mengatakan dapat melakukan tarik nafas dalam dalam dengan baik O: - K dapat tersenyum, dan terlihat lebih cerah. - Kdapat mempraktekkan cara tarik nafas dalam dengan baik. - Terpasang three way, spoll drip lancar, kuning jernih, tidak ada lekukan, lancar. A: Nyeri terkontrol P: - Obs. Kes, TTV. - Obs aliran three way - Pastikan spoll drip lancar - Observasi jumlah dan warna air irigasi spoll drip 24 Maret 2011, Pkl 22. 15WIB Ns. Leo Ginting S.Kep |
No | Diagnosa Keperawatan | Intervensi | Evaluasi |
1. | Dx 1: Gangguan rasa nyaman: nyeri b.d prosedur pembedahan, pemasangan kateter. | - Mengkaji nyeri, perhatikan lokasi, intensitas - Mengingatkan kembali dan meminta K untuk melakukan tarik nafas dalam. - Mempertahankan patensi three way. Mengobservasi dan memastikan three way bebas dari lekukan dan bekuan darah. - Melakukan perawatan 3 way kateter - Memberikan tindakan kenyamanan: memberikan sentuhan terapeutik, senyum, memberikan posisi senyaman mungkin kepada klien. - Kolaborasi: memberikan obat analgetik: as. mefenamat NB: Pada tanggal 28 Maret: Visit doketer Asror: Aff DC, jika kencing lancar, K pulang. Pagi, pukul 12.00 K pulang | S: - K mengatakan tidak merasa nyeri lagi. O: - K dapat tersenyum, dan terlihat cerah. - Terpasang three way, spoll drip sudah stop, produksi urin (+), warna kuning jernih. A: Masalah teratasi P: - Obs. Kes, TTV. - Obs aliran kateter - Bantu ADL - Lakukan perawatan kateter. (Kateter hari ke-6) 27 Maret 2011, Pkl 15. 10 WIB Ns. Leo Ginting S.Kep |
No | Diagnosa Keperawatan | Intervensi | Evaluasi |
2. | Dx 2: Risiko perdarahan b.d reseksi bladder, post TURP Dx 3: Risiko obstruksi aliran urine b.d penimbunan klotting darah dalam KK. | - Menanyakan keluhan yang dirasakan K pasca TURP terkait perdarahan dan obstruksi aliran urin. - Memastikan spoll drip/irigasi lancar. - Mengobservasi produksi irigasi dan urin. - Mengawasi masukan dan haluaran serta karakteristiknya. - Menganjurkan klien dan keluarga untuk melaporkan apabila ada tanda-tanda perdarahan dan obstruksi. - Kolaborasi dalam mempertahankan irigasi sampai produksi urin jernih - Mengajarkan keluarga klien untuk menggantikan cairan irigasi secara mandiri. - Meminta kelurarga untuk menggantikan cairan irigasi dengan diamati oleh perawat. - Memotivasi keluarga klien untuk menggantikan cairan irigasi segera setelah habis. - Memotivasi K untuk bedrest total selama 24 jam post operasi. - Kolaborasi: Sedang px. DL dan elektrolit darah post operasi | S: - K mengatakan warna urinnya agak kemerahan tetapi tidak ada tanda-tanda obstruksi aliran urin. - K dan keluarga air irigasi dan pembuangan irigasi lancar. - Keluarga K mengatakan sudah tau cara menggantikan air irigasi. O: - Keluarga K dapat menggantikan cairan irigasi dengan baik - Terpasang traksi three way kateter (Hari-1) - Terpasang spoll drip, lancar, produksi (+), warna merah muda, tidak ada lekukan. A: Dx 1 dan Dx 2: Tidak terjadi. P: - Obs. Tanda-tanda perdarahan dan obstruksi aliran urin. - Pastikan aliran irigasi lancar. - Observasi jumlah dan warna air irigasi spoll drip - Lakukan perawatan three way kateter. - Longgarkan traksi kateter - Tunggu hasil DL dan elektroli - Beri th sesuai program 22 Maret 2011, Pkl 15. 10 WIB Ns. Leo Ginting S.Kep |
No | Diagnosa Keperawatan | Intervensi | Evaluasi |
2. | Dx 2: Risiko perdarahan b.d reseksi bladder, post TURP Dx 3: Risiko obstruksi aliran urine b.d penimbunan klotting darah dalam KK. | - Menanyakan kabar dan keluhan K malam ini. - Mengingatkan kembali agar klien dan keluarga untuk melaporkan apabila ada tanda-tanda perdarahan dan obstruksi. - Memotivasi kembali keluarga klien untuk menggantikan cairan irigasi segera setelah habisi. - Melakukan perawatan kateter. - Memastikan spoll drip lancar. - Mengobservasi produksi urin dan irigasi. - Memotivasi K agar banyak minum - Beri therapy injeksi: Antibiotik(Ceftriaxon 1 gr) dan analgetik (ketorolac 1 amp) | S: - K mengatakan merasa jauh lebih baik, K dapat beristirahat dengan baik - K mengatakan urinnya mulai jernih. - O: - Terpasang three way (hari ke-2), spoll drip lancar, kuning jernih, tidak ada lekukan, lancar. - Traksi kateter telah dilepas. - Produksi urin (+), warna jernih. - HB post op: 12,6 g/dl - Terpasang venflon, pro injekasi (Hari ke-3), phlebitis (-) A: Dx 1 dan Dx 2: Tidak terjadi. P: - Obs. Tanda-tanda perdarahan dan obstruksi aliran urin. - Pastikan aliran irigasi lancar. - Observasi jumlah dan warna air irigasi spoll drip - Lakukan perawatan three way kateter. - Besok pagi ganti venflon. - Beri th sesuai program 23 Maret 2011, Pkl 22. 00 WIB Ns. Leo Ginting S.Kep |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar